Fiksi :Menara chiyeko



Tidak ada hal yang lebih menyakitkan dalam sebuah kisah cinta ketika hati memaksa  untuk tetap mencintai orang yang tidak akan pernah kita miliki lagi

Tapi itu nyata dan itu dialami oleh seorang anak manusia bernama chiyeko.ketika pertemanannya dengan seorang lelaki berujung pada sebuah hubungan serius ia sangat menerima dan membuka lebar lebar pintu hatinya membiarkan cinta masuk dalam kehidupan gadis ini.entah apa yang difikirkanannya ketika lelaki itu memintanya menjadi kekasihnya ,kalimat ”karena engkau yg pertama dan terakhir”lah yang mampu menghipnotisnya kala itu ,ia merasa dunia malam kala itu begitu indah meskipun jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari dan cuaca disekitar menara tokyo sudah tampak sepi ,juga lengang .tiba tiba saja  lelaki yang selalu meninggalkan guratan senyuman di bibir merahnya  berucap ribuan kalimat hanya untuk meyakinkan diri chiyeko,hingga akhirnya kalimat itu meluncur juga dari bibir gadis ini.
”ya aku mau kok”jawab chiyeko sambil menyunggingkan senyum gugupnya pada lelaki di sampingnya .
”jadi sekarang status kita ...??berpacarankan ”?lelaki itu kembali meyakinkan chiyeko meskipun sebenarnya ia tidak membutuhkan jawaban lagi darinya
”trimah kasih chiy,semua ini sangat berarti untukku,kuharap hubungan ini berlangsung lama ”lelaki itu mulai mengeluaran sedikit jurusnya ,Dan berhasil  itu mampu membuat wajah chiyeko terlihat seperti sedang memakai perona pipi.di tambah lagi sentuhan lembut tangan lelaki yang didaratkan  di pipi chiyeko,membuatnya tidak bisa memejamkan mata berjam jam setelahnya dan menara tokyo menjadi saksi bisu ikrar cinta mereka .

”Chiyeko,you are the last for me ,i love you”

Malam itu memang begitu indah sangat indah bahkan terlampau indah,hingga chiyeko tidak sadar bahwa dirinya sekarang  berada di atas awan, hingga rasa sakit yang teramat sakit itu menyadarkannya ,barulah ia terbangun akan dirinya bahwa begitu menyakitkannya di bohongi terlebih jika itu adalah orang yang kita cintai

Enam bulan sudah hubungan chiyeko dan takuya ,sesekali mereka terlibat konflik percintaan,pernah pula mereka hampir putus karena masalah namun bagi orang yang melihat mereka ataupun orang yang menjadi ”tempat sampah ”isi hati mereka.hal seperti ini lumrah bagi yang sedang kasmaran .chiyeko sudah bertahan selama 6 bulan mencintai takuya ,dalam hati ia sempat berfikir bisakah hubungan ini berlanjut setidaknya
satu tahun ?namun belum ia menjawab pertanyaannya sendiri ,sebuah masalah yang tidak begitu rumit menyapanya hingga membuatnya gelisah setiap malam,satu minggu ia menunggu hp miliknya berdering  menunggu panggilan dari seseorang yang begitu dirindukannya.sayangnya kembali ia menunggu hingga akhirnya hari itu tiba ketika dirinya sedang  rehat dari aktifitasnya sebuah pesan masuk di inbox hapenya

Hai chiyeko,
Apa kbar selama seminggu ini ?kuharap selalu baik baik saja,aku tahu kau pasti heran,bingung karena tidak ada kbar dariku,aku sengaja melakukan ini ,seminggu ini aku merenung memikirkan kelanjutan hubungan kita dan setelah aku fikirkan dengan matang ,aku putuskan bahwa  lebih baik hubungan ini cukup sampai disini saja,bagusnya kita menjadi teman saja ,jangan khawatir chiyeko aku akan selalu menyayangimu ,ya menyayangimu sebagai teman/sahabat ,kita masih bisa berteman denga baik .
Semoga kau bisa menerima ini chiyeko...kau akan menemukan orang yang jauh lebih baik dariku,selamat tinggal



Cukup........cukup.cukup..cukup sudah air mata chiyeko, menangis ,meratapi kesialannya harus mencintai seorang lelaki yang menurutnya tidak pernah menghormati wanita ,tidak menghormatinya namun meskipun dirinya sudah disakiti separah itu chiyeko masih saja menunjukkan rasa sayangnya pada takuya,ia mengiyakan keinginan takuya .bahkan tak sungkan chiyeko ,asih bisa tersenyum manis ketika bertemu lelaki itu  .padahal lelaki itu jelas tidak menunjukkan pernghargaan dirinya lagi padanya
Terkadang dirinya berfikir begitu bodoh .......tapi benarkah ia sebodoh itu atau  cintalah yang membuatnya terlihat bodoh selama ini ?lalu butakah mata hatinya hingga ia tak mampu membedakan sebuah cinta dan kemunafikan yang berkedok cinta ? ,semua pertanyaan itulah yang mengiringi hatinya melewati waktu demi waktu yang selalu melangkah ke depan dengan cepatnya namun jauh di hatinya ia masih meratapi dirinya yang sudah tak didampingi takuya lagi

”terkadang aku terihat begitu bodoh Nothy ....aku masih sering memikirkannya,mendambanya ,merindunya padahal dia adalah satu satunya lelaki yang sudah menancap duri tertajam di hati ini,tapi justru dia juga orang yang tidak pernah bisa terlupakan .setiap harinya setidaknya aku teringat dirinya 2 jam dari 24 jam ,memang benci itu begitu dekat dengan cinta .....begitu pula sebaliknya ..”
Itu sedikit potongan tulisan di catatan hariannya yang menjadi tempat curahan hatinya .....
Setahun sudah kisah percintaannya dengan Takuya berlalu ,musim telah berganti bunga-bunga di taman mulai mekar ,kebahagian dan kesedihan datang bergantian,ada banyak kejutan di sepanjang tahun untuk chiyeko yang dihadiahkan tuhan padanya,semuanya serba hal baru hanya hatinya yang tetap bertahan tak pernah berubah seperti setahun yang lalu.ya masih sama meskipun saat ini ia mendengar kabar bahwa takuya menjalin cinta dengan hyeon ,seorang yang dianggap sahabatnya sendiri,sakit mungkin ada tap itulah resiko yang harus dihadapinya ..hanya senyum manis yang selalu mengembang di bibirnya ketika rentetan pertanyaan menghadangnya di setiap phersimpangan  ,hanya satu jawaban yang selalu diberikan  untuk mereka yang memasang wajah bingung atas keputusannya   ”setiap orang berhak bahagia,apapun jalannya,dan bagaimanapun caranya karena mereka telah memilih

takuya mungkin perasaan itu masih  ada karena bagiku melupakan seseorang yang pernah memberi warna baru dalam perjalanan hidupku bukanlah segampang mengatakan ”ya”ketika dirimu meminta memutuskan kisah kita ..biarlah semuanya diatur oleh waktu,diterbangkan oleh angin .dan terlupa oleh sesuatu yang baru yang akan mengisi sisa hidupku"

chiyeko melangkahkan kakinya meninggalkan taman shiba ,langit mulai gelap pemandangan menara Tokyo semakin indah sore itu dirinya tetap senang memandang menara tokyo meskipun kisah cintanya dengan takuya tak setinggi menara kebanggaan warga jepang itu .

0 komentar:



Posting Komentar